Alloh Subhanahu Wata’ala seringkali menyebut bidadari-bidadari bermata jeli nan jelita sebgai balasan bagi laki-laki yang beriman. Terkadang terlintas dibenak kita, ada gak ya bidadara buat muslimah?. Tulisan ini insya Allah akan menjawab kegelisahan hati muslimah. Tenanglah ya ukhti bukankah Allah Maha Adil?.
“Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai?”(Q.S Al-Anbiya). Itulah kaidah awalnya. Kita tidak perlu sibuk untuk bertanya kenapa Allah melakukan itu dan melakukan ini?. Karena kitalah yang akan ditanya. Kemudian kita tahu bahwa kecenderungan atau syahwat laki-laki terhadap wanita berbeda dengan syahwat wanita terhadap laki-laki (hal ini sudah kita maklumi bersama). Oleh karena itulah Allah membuat kaum laki-laki merindukan syurga dengan menyebutkan bidadari-bidadari. Hal ini sebagaimana dsebutkan dalam sabda Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam “Tidaklah aku tinggalkan sebuah fitnah setelahku yang lebih berbahaya terhadap kaum laki-laki melebihi fitnahnya wanita.” (Riwayat Bukhori).
Adapun wanita kerinduan terhadap perhiasan berupa pakaian dan perhiasan mengalahkan laki-laki. Karena perhiasan merupakan barang yang wanita diciptakan untuk mencintainya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala “Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan.” (QS. Az-Zukhruf: 18)
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata: “Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebut para istri untuk para suami dikarenakan suamilah yang mencari, dan dialah yang berkeinginan terhadap wanita. Oleh karena itulah istri-istri itu disebutkan untuk kaum laki-laki di syurga, dan mendiamkan penyebutan suami-suami untuk kaum wanita. Bukan berarti tidak ada suami untuk wanita. Bahkan bagi mereka suami dari anak cucu Adam.
“Sesungguhnya aku telah melihat kalian sebagai penghuni neraka yang terbanyak…” (Riwayat Al-Bukhori). Dalam hadits yang lain “Sesungguhnya penduduk syurga yang paling sedikit adalah kaum wanita.” (Riwayat Muslim). Intinya agar wanita berusaha keras untuk menjadi penghuni syurga dan tidak menjadi penghuni neraka.
Ada beberapa keadaan wanita ketika meninggalkan dunia. Meninggal sebelum menikah, meninggal setelah menikah, meninggal dalam keadaan janda dll. setiap keadaan itu akan mendapat balasan yang berbeda.
1. Meninggal sebelum menikah
Allah akan menikahkan dengan seorang laki-laki dunia yang Allah kehendaki. Hmm sempat terbersit pikiran yang agak sedikit nakal: ‘boleh gak ya minta dinikahkan dengan orang yang dulu dicintai di dunia dan belum sempat dimiliki?’ 😛 he..he..tapi boro-boro kalee kepikiran kayak gitu. Bayangin aja abis melewati
padang mahsyar, menunggu hasil hisab, melewati siroth huh..it’s a long…long…journey dan ga jadi salah satu penghuni neraka aja udah nikmat banget banget banget! Alhamdulillah…
Syaikh Utsaimin berkata: “Jika seorang wanita belum menikah di dunia, maka sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menikahkannya dengan suami yang bisa menyenangkannya di Syurga. Maka kenikmatan syurga tidaklah terbatas hanya pada kaum laki-laki, akan tetapi diperuntukkan bagi laki-laki dan perempuan. Dan diantara bentuk kenikmatan syurga adalah pernikahan.”
2. Meninggal dalam keadaan ditalak atau janda.
Sama seperti keadaan no.1
3. Wanita Sholihah yang suaminya tidak masuk syurga.
Sama seperti keadaan no. 1. Syaikh bin ‘Utsaimin berkata: “Jika seorang wanita termasuk penduduk Surga dan dia belum menikah atau suaminya yang dulu (di dunia) bukan termasuk penduduk Syurga maka sesungguhnya jika dia telah masuk Syurga kemudian di sana ada penduduk Syurga yang belum menikah dari golongan laki-laki, maka salah seorang di antara mereka menikahinya.” penulis artikel ini berkata: “Bahkan bisa saja dijodohkan dengan laki-laki yang sekufu’ (sebanding) meskipun laki-laki itu sudah mempunyai isteri lebih dari satu, seperti Asiyah Isteri Fir’aun dan Maryam binti Imran, mereka dinikahkan oleh Allah Subhanahu W Ta’ala di syurga dengan Nabi Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Karena tidak ada yang pantas menjadi pendampingnya kecuali Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wa Sallam. (Lihat tafsir Ibnu Katsir: 4/495 pada
surat
at-Tahrim, Tafsir al-Qurthubi: 18/170, Fathul Qodir: 4/231).
4. Meninggal setelah menikah.
Tetap menjadi istri dari suami yang ada di dunia dulu.
5. Menjadi janda karena meninggal dan tidak menikah lagi.
Tetap menjadi istri suaminya di syurga.
6. Menjadi janda karena meninggal dan menikah lagi.
Menjadi istri dari suaminya yang terakhir di syurga. Sebagaimana sabda Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wa Sallam “Istri itu untuk suaminya yang terakhir.” (Riwayat Al-Baihqi). Dan berdasarkan perkataan Hudzaifah kepada istrinya: “Jika engkau berkeinginan menjadi istriku di syurga, maka janganlah menikah setelah (kematian) ku, dikarenakan seorang wanita untuk suami-suaminya yang terakhir di dunia. Oleh karena itulah Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengharamkan istri-istri Nabi untuk menikah setelah beliau meninggal karena akan menjadi istri-istri Nabi di Syurga.
Itulah keadaan muslimah di syurga. Setelah membaca tulisan ini semoga kita (akhwat) tidak lagi bertanya-tanya perihal bidadara sebagai tandingan bidadari bagi laki-laki. Karena jelas di syurga nanti wanita akan bersama suami mereka (jika sudah menikah di dunia) dan akan Allah nikahkan dengan penghuni syurga bagi yang belum menikah. dan ada lagi kabar menggembirakan untuk muslimah. Wanita-wanita yang masuk syurga akan kembali menjadi muda dan perawan “Sesungguhnya syurga tidak dimasuki oleh orang-orang tua…sesungguhnya Allah
Subhanahu Wa Ta’ala jika memasukkan mereka (kaum wanita) ke dalam syurga maka dia akan merubah mereka menjadi gadis-gadis perawan.” (Riwayat Thabrani) dan menurut sebagian atsar kaum wanita dunia akan menjadi jauh lebih cantik jelita daripada bidadari-bidadari karena ibadah mereka kepada Allah Subhanhu Wa Ta’ala. Ya ukhti buat yang punya tampang pas-pasan (seperti saya he..he..) gak perlu berkecil hati. Insya Allah dengan berbekal amal sholeh kita bisa jadi lebih cantik daripada bidadari-bidadari. Jadi tak perlu iri dengan bidadari kan? 🙂
Maka ingatlah kepada Allah, beramallah untuk Allah, gunakanlah segenap kesempatan, karena umur sebentar lagi akan berakhir, dan setelah itu yang ada hanyalah kekekalan. Maka hendaklah kekekalanmu ya Ukhti berada di dalam syurga Insya Allah. Berlomba-lombalah untuk syurga karena mahar syurga adalah iman, amal sholih, dan bukan angan-angan kosong disertai berlebih-lebihan. Ingatlah Ukhti sabda Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wa Sallam “Jika seorang wanita sholat lima waktu, puasa di bulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya, maka akan dikatakan kepadanya: “Masuklah kamu ke dalam syurga dari pintu syurga mana saja yang kamu kehendaki.” (Riwayat Ahmad).
Berhati-hatilah terhadap penyeru fitnah dan perusak kaum wanita. Merusak, menghinakan, dan memalingkan kalian dari kemuliaan dan kenikamatan Syurgawi. Janganlah sekali-kali tertipu dengan bujukan, rayuan serta mulut manis orang-orang yang mengajak kepada kebebasan dan kesetaraan gender. Semoga Allah melindungi kita dari fitnah dunia ini. Menjadikan kita anak yang sholehah, istri yang sholehah, ibu yang baik dan menjadi penghuni syurga abadi bersama suami, anak-anak dan keluarga lainnya. Amin…Allahumma Amin..
Terinspirasi, menyalin, dan menambah dari Majalah Qiblati dengan judul ‘Keadaan Wanita di Syurga’ oleh Sulaiman Shalih al-Kharasyi.
keerreeentttzzz Mba postingannya…
as salaamu ‘alaykum
ikutan koment ya, dev…
tema-nya pas bgt dgn buku yg br sy beli judulnya BELAIAN BIDADARI DI ALAM MIMPI karya syaikh ‘Isham Hasanain terbitan pustaka at-tibyan.
hmm..kenapa mesti iri dgn bidadari? bukankah ada hadits dari ummu salamah yg menceritakan klo perempuan di dunia lbh baik drpd bidadari di surga! kenapa? karena perempuan shalihah mengerjakan amal shalih!hadits-nya do’if sih tp diperkuat dgn hadits dr ‘uqbah bin amir. wallohu a’lam
maka perbanyaklah amal shalih kalian wahai para perempuan agar kalian mendapatkan kedudukan yg lbh tinggi drpd bidadari surga!
tp perlu diingat lho buat yg kan menikah atau sudah menikah. para bidadari surga itu sgt cemburu kpd suaminya ktika istrinya yg di dunia menyakitinya dgn berkata “janganlah kamu menyakitinya. smg ALLOH membinasakanmu. sungguh ia sebagai tamu bagimu, yg tdk lm lg berpisah dgnmu untuk kemudian berpindah kpd kami.” ( ash-shahihah Al-Albani 173)
cukup ah koment-nya. bs lbh panjang dr tulisan devi. hehehe..
Ya Robb! AKu ingin meminang bidadarimu dgn mahar ‘amal shalihku. 🙂
subhanallah..
jempol mbaa.. heheee..
Syukron, bermanfa’at tulisannya!
cpt dipinang bidadarinya???
ngejek nih! lha..wong blm ada! hehehe
“tidak setiap yg terlambat itu buruk”??
tp smakin cpt tentu lbh baik donk.hohoho
postingan yang dasyat
sahabatku, istriku nanti takkan iri pada bidadari
malah bidadari yang iri padanya
jadi inget satu judul buku nih 🙂
bidadari, angel…
pengen segera menyempurnakan separuh dien 😦
devi…
mba.
minta izin ya, majang blog mba di blogroll nuriy..
maksi mba..
http://myandmine.wordpress.com
Subhanallah…
Postingan gini keren dev…
Ciee…Ciee…
Eh, anti ngisi comment lom ada link nya
Ass….
Alhamdulillah, Allah telah menciptakan bidadari yang begitu indahnya untuk menghiasi alam semesta ini….
Sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT dgn apa yg telah dilimpahkan kepada kita semuanya….
Ngomong2, bidadari yang atu ne berasal dari kota mana ya….
He….
Jadi musyafir enaknya gimana yah..?
Salam
bidadari yaa…
udah ada tiga tuh di rumah saya… \(^_^)/
Allah Maha Adil…
siip!
Assalamu’alaykum
Dan ditanyakan pada diri seorang hamba, akan halnya kenikmatan yang paling dasyat saat berada disana yaitu bertemu dengan wajah NYa…, dan tak ada yang terkira melebihi itu..,
embak.., salam kenal hadzihi Ash shofiyatu
assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
“janganlah kamu menyakitinya. smg ALLOH membinasakanmu. sungguh ia sebagai tamu bagimu, yg tdk lm lg berpisah dgnmu untuk kemudian berpindah kpd kami.” ( ash-shahihah Al-Albani 173)
mas luqman, btw boleh diperinci g maksudnya apa? soale aku masih g paham.
benere aku juga gitu, punya rasa iri terhadap para bidadari syurga. semoga deh aku n juga mbak termasuk dalam bidadari surga…amiien ya rabb.
Nah klo yang ni aku mau nanya ma mbak yang buat postingan:
berarti bidadari itu diciptakan karena banyaknya wanita yang masuk neraka ya mbak? terus jika kita seorang istri di syurga dengan suami pula. apakah dia juga akan tetap dinikahkan lagi dengan biadadari? atau sudah cukup baginya bidadari istrinya dari bumi dan jika si-suami tidak menghendaki untuk dinikahkan lagi dg bidadari syurga, karena baginya yang paling dia sukai adalah bidadari istrinya dari dunia. thx b4 atas jawabannya. soale masih mbulet ni dipikiranku. syukron ya ukhti…
wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ass.apakah nanti di surga,pertalian suami istri di dunia akan terjalin lagi? Karena alm suami sy tidak menginginkan sy menikah lagi,sy pun berpikir memang sy tdk ingin menikah lagi karena ingin fokus besarin putri kami yg merupakan amanah jg dr alm suami,trus terang sy menjadi termotivasi terus untk menyemangati diri sy dgn harapan sy akan dipertmukan lg dgn suami di surga oleh Allah,sy mohon penjelasan dr ukhti,apakah sikap yg sy tempuh ini tidak bertentangan dgn islam kan?
saya mau bertanya sememangnya wanita syurga itu akan punya suami dr bumi.Adakah wanita syurga itu akan punya lagi suami dr bidadari syurga ini bermakna punya lebih dr 1 suami bisa aja beberapa suami .klu mah begini tentu tambah asik aja buat para wanita syurga krn syurga itu punya nikmat yg tak terbataskan..tolong dgn pencerahan nya…mekasih